Senin, 30 Maret 2020

Kepangkatan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL).

kepangkatan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut


TNI Angkatan Lat (AL) dipimpin oleh seorang Kepala Staf Angkatan Laut atau disingkat KASAL. Armada Angkatan Laut yaitu sebagai kekuatan utama pasukan laut Indonesia yang memiliki dua armada secara terpisah. Armada pertama yaitu Armada Barat yang berada di Tanjung Prok Jakarta. Sedangkan Aramada kedua terletak di Tanjung Perak Surabaya, yaitu Armada Timur.

Ada pula Korps Marinir yang profesiaonal dan bertugas mengamankan wilayah laut Republik Indonesia. Angkatan Laut berada dalam satu komando lintas militer atau kolilalnmil. Tanda Kepangkatan TNI AL yang tercantum adalah yang digunakan pada saat di berlakuannya pemerintah terbaru pada tahun 1997.

Perwira Tinggi Agkatan Laut


Perwira tinggi angkatan laut merupakan periode darma bhakti yang dittitik beratkan dari peralihan pengembangan ke pemanfaatan yang lebih maksimal. Darma bhaktinya di raih dengan dedikasi, prestasi dan juga kerja keras.
Pangkat Perwira Tinggi merupakan merupakan pangkat penghargaan dari potensi terbaik seorang perwira dan diberikan sebagai bentuk tanggunag jawab dan amanah dari sebuah jabatan strategis yang memiliki nilai poitis.
Tetapi seorang Perwira Tinggi memiliki nilai jual serta “Bargaining Power” terhadap sebuah kebijakan- kebijakan pertahanan Negara, baik dengan pemerintah sendiri maupun dengan Negara lain.
Kepangkatan Perwira Tinggi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL):

Laksamana Pertama Jendral

Laksaman Pertama Jendral TNI AL merupakan pangkat terendah dari semua jajaran pangkat Perwira Tinggi. Untuk lambang dalam pangkat di TNI Laksamana Pertama adalah satu bintang.

Laksamana Muda Jendral

Laksamana Muda TNI AL merupakan pangkat di atas Laksamana Pertama Jendral dan dibawah Laksamana Madya. Lambang untuk pangkat di TNI ini adalah dua bintang.

Letnan Jendral

Laksamana Madya TNI AL merupakan pangkat di atas Laksamana Muda dan dibawah Jendral. Tanda pangkat untuk untuk TNI ini dilambangkan dengan tiga bintang.

Laksamana

Laksamana merupakan sebuah pangkat tertinggi di TNI Angkatan Laut. untuk lambing di TNI dilambangkan dengan gambar empat bintang.

Perwira Menengah Angkatan laut

Pada jenjang TNI Angkatan Laut terbagi menjadi tiga pangkat dalam tingkatan pangkat Perwira Menengah.

Kepangkatan Perwira Menengah Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL):

Mayor

Mayor TNI AL merupakan pangkat terendah pada jajaran pangkat Perwiran Menengah TNI Angkatan Laut. Lambang pangkat untuk TNI ini adalah satu bunga melati emas.

Letnan Kolonel

Letnan Kolonel TNI Angkatan Laut merupakan pangkat di atas satu tingkat pangkat Mayor dan dibawah pangkat Kolonel. Lambang untuk pangkat ini adalah dua bunga melati emas.

Kolonel

Kolonel TNI AL merupakan sebuah pangkat tertinggi di TNI Angkatan Laut di tingkat Perwira Menengah. Lambang untuk pangkat ini adalah satu bunga melati emas.

Perwira Pertama Angkatan Laut

Dalam jenjang kepangkatan di tingkat Perwira Pertama TNI Angkatan Laut terdiri dari tiga tingkatan.

Kepangkatan Perwira Pertama Tentara Nasional Angkatan Laut (TNI AL):

Letnan Dua

Letnan Dua TNI AL atau disingkat Leda merupakan pangkat terendah dalam jajaran pada tingkatan di Perwira Pertama. Lambang untuk pangkat Letnan Dua adalah satu balok emas.

Letnan Satu

Letnan Satu TNI AL atau disingkat Lettu merupakan pangkat di atas satu tingkat dari pangkat Letnan Dua dan dibawah satu tingkat pangkat kapten. Lambang untuk pangkat ini adalah dua balok emas.

Kapten

Kapten TNI AL merupakan pangkat tertinggi pada tingkatan Perwira Pertama TNI AL. Lambang untuk Kapten NI AL adalah tiga balok emas.

Bintara Tinggi TNI Angkatan Laut

Pada jenjang kepangkatan TNI Angkatan Laut terdiri dari dua pangkat di tingkatan pangkat Bintara Tinggi TNI Angkatan Laut.

Kepangkatan Bintara Tinggi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut:

Pembantu Letnan Dua

Letnan Dua TNI Angkatan Laut merupakan pangkat terendah dalam jajaran tingkat Bintara Tinggi Angkatan Laut. Lambang untuk pangkat ini adalah satu balok emas bergelombang.

Pembantu Letnan Satu

Bintara TNI Angkatan Laut

Kepangkatan Bintara Tentara Nasional Angkatan Laut (TNI AL):

Sersan Dua

Sersan Dua TNI AL atau disingkat Serda merupakan pangkat terendah dalam jajaran tingkat Bintara TNI AL. Lambang pangkat untuk Sersan Dua adalah satu balok kuning menyerupai huruf v.

Sersan Satu

Sersan Satu TNI AL atau disingkat Sertu merupakan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari Serda dalam tingkat Bintar. Lambang untuk Sersan Dua adalah dua balok kuning menyerupai huruf v.

Sersan Kepala

Sersan Kepala TNI AL atau disingkat Serka merupakan pangkat di atas Sersan Dua dan di bawah Sersan mayor. Lmabang untuk Sersan Kepala adalah tiga balok kuning menyerupai huruf v.

Sersan Mayor

Sersan Mayor TNI AL merupakan pangkat tertinggi dari semua pangkat di tingkat Bintara. Lambang untuk Sersan Mayor TNI AL. Lambang untuk pangkat Sersan Mayor adalah empat balok berwarna kuning menyerupai huruf v.

Tamtama Kepala TNI Angkatan Laut


Dalam jenjang kepangkatan Tamtama TNI Angkatan Laut terdiri dari tiga pangkat yang termasuk dalam tingkatan Tamtama. 
Berikut adalah Kepangkatan Tamtama KepalaTentara nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL):

Kopral Dua

Koplar Dua atau disingkat Kopda merupakan pangkat terendah dalam tingkatan Tamtama Kepala TNI AL. Lambang untuk pangkat Kopda adalah satu balok merah menyerupai huruf v.

Kopral Satu

Kopral Satu TNI AL merupakan pangkat di atas Kopral Dua dan dibawah Kopral Kepala. Lambang untuk pangkat Kopral satu adalah dua balok merah menyerupai huruf v.

Kopral Kepala

Kopral Kepala Merupakan pangkat tertinggi di tingkatan Tamtama Kepala TNI AL.Lambang yang diberikan untuk pangkat Kopral Kepala adalah tiga balok merah menyerupai huruf v.

Tamtama TNI Angkatan Laut


Dalam jenjang kepangkatan TNI Angkatan Laut terdiri dari tiga tingkatan. 
Berikut adalah Kepangkatan Tamtama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL):

Prajurit Dua

Prajurit Dua TNI AL atau disingkat Prada merupakan pangkat paling rendah di tingkatan Tamtama. Lambang untuk pangkat Prada adalah satu balok merah lurus.

Prajurit Satu

Prajurit Satu TNI AL atau disingkat Pratu merupakan pangkat diatas Prada dan dibawah Prajurit Kepala. Lambang untuk pangkat Pratu adalah dua balok merah lurus.

Prajurit Kepala

Prajurit Kepala merupakan merupakan pangkat tertinggi ditingkat tamtama. Lmbang untuk pangkat Prajurit Kepala adala tiga balok merah lurus.

Kepangkatan Tentara Nasional Angkatan (TNI AU)


Kepangkatan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (AU)
Tak sedikit dari orang-orang yang memandang pangkat terlebih dahulu kepada siapapun tentara yang ditemuinya tidak seharusnya orang dipandang dari jabatan dan pangkatnya. Untuk bisa menjadi Tentara Nasional Indonesia saja sejatinya adalah hal yang sangat sulit karena harus mengikuti proses panjang.
Next disini penulis akan menjelaskan tentang kepangkatan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (AU)
catatannya sebagai berikut :
Perwira Tinggi(PATI)
Terdiri dari empat jenjang pangkat ditingkatan Perwira Tinggi TNI AD meliputi Marsekal atau disingkat Mars yang merupakan sisitem pangkat tertinggi TNI AU dengan tanda empat bintang. Kemudian yang ke dua yaitu pangkat Marsekal Madya atau disingkat Marsdya dengan tanda tiga bintang.
Selanjutnya yang ke tiga yaitu Marsekal Muda atau disingkat Marsda/Marsma dengan tanda dua bintag dan yang terakhir yaitu Marsekal Pertama atau disingkat Marsma dengan tanda satu bintang.
Perwira Menengah(PAMEN)
Terdiri dari tiga pangkat di tingkatan Perwira menengah TNI Angkat Udara meliputi yang tertinggi yaitu Kolonel atau disingkat Kol.Untuk pangkat Letnan Kolonel diberikan tanda tiga simbol. Kemudian yang ke dua yaitu Letnan Kolonel atau disingkat Lekol dengan tanda dua simbol dan yang terakhir yaitu Mayor atau disingkat May dengan tanda satu simbol.
Perwira Pertama (PAMA)
Terdiri dari tiga pangkat ditingkatan Perwira Pertama TNI AD meliputi kapten atau disingkat Kapt dengan tada tiga garis. Kemudian yang ke dua yaitu Letnan Satu atau disingkat Lettu dengan tanda dua garis dan yang terakhir yaitu Letnan dua atau disingkat Letda dengan tanda satu garis.
Bintara Tinggi
Terdiri dari dua pangkat di tingkatan Bintara Tinggi AD meliputi Pembentu Letnan Satu atau disingkat Peltu dengan tanda dua garis dan Pembantu Letnan Dua atau disingkat Pelda dengan tanda satu garis.

Bintara

Terdiri dari empat pangkat ditingkatan Bintara yang meliputi Sersan Mayor atau disingkat Serma dengan tanda empat garis panah, kemudian yang kedua Sersan Kepala atau disingkat Serka dengan tanda tiga garis panah

Selanjutnya yaitu sersan satu atau disingkat Sertu denga tanda dua garis panah dan yang terakhir yaitu Sersan dua (Serda) dengan tanda satu panah.

Tamtama Kepala

Tamtama Kepala terdiri dari tiga pangkat di tingkatan  Tamtama Kepala meliputi Kopral Kepala atau disingkat Kopka dengan tanda tiga panah merah

Nah itu tadi diatas adalah uraian tentang kepangkatan Tentaa Nasional Indonesia Angkatan Udara (AU)

Senin, 09 Maret 2020

Kepangkatan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat


Kepangkatan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat


Dibawah ini penulis akan menguraikan tingakatn jabatan atau Kepangkatan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat. Mulai dari yang tertinggi sampai ke yang terendah.

Pagkat Kehormatan


Pangkat Kehormatan TNI Angkatan Darat yaitu angkat Jendral Besar dan dilambngkan dengan bintang lima. Sepanjang sejarah, hanya ada tiga orang yang pernah mendapat pangkat Jendral Besar yaitu Soeharto, Soedirman, dan Abdul Haris Nasution.

Perwira Tinggi (PATI)


Dalam jenjang kepangkatan Perwira Tinggi Angkatan Darat terdiri dari empat kepangkatan.Pangkat yang tertinggi adalah jendral atau disingkat Letjen dan dilambangkan dengan tiga bintang Kemudian pangkat dibawahnya adalah Mayor Jendral atau disingkat Mayjen dan diberi lambang 2 bintang. Kemudian yag terakhir adalah Brigadir Jendral atau disingkat Brigjen dan dilambangkan dengan satu bintang.

Perwira Menengah(PAMEN)


Terdapat tiga tingkatan dalam tingkat Perwira Menengah TNI AD. Pangkat yang tertinggi di tingkatan Perwira Menengah adalah kolonel atau disingkat Kol dengan tada tiga bunga. Pangkat yang ke dua adalah Letnan Kolonel atau disingkat Letkol dengan tanda dua bunga dan yang terakhir adalah Mayor atau disingkat May dengan tanda satu Bintang

Perwira Pertama(PAMA)


Aa tiga kepangkatan TNI AD ditingkat Perwira Pertama (Pama) meliputi Kapten atau disingkat Kapt dengan tanda dua garis. Kemudian pangkat Letnan satu atau disigkat Kapt dengan tanda dua garis. Yang terakhir adalah letnan dua atau disingkat Letda dengan tada satu garis.

Bintara Tinggi


Terdapat dua pangkat ditingkat Bintara Tinggi TNI AD meliputi Pembantu Letnan Satu atau disingkat Peltu dengan tanda dua garis bergelombang. Kemudian yang kedua adalah pembantu Letnan Dua atau disingkat Letda dengan tanda satu garis bergelombag.

Bintara


Bintara terdiri dari empat pangkat tingkatan Bintara TNI AD meliputi Sersan Mayor atau disingkat Serma dengan tanda empat garis panah. Kemudian yang kedua yaitu Sersan Kepala atau disingkat Serka dengan tanda tiga garis panah. Selanjutnya yang ke tiga yaitu Sersan satu atau disingkat Sertu dengan tanda dua garis panah dan yang terakhir yaitu Sersan dua atau disingkat Serda.

Tamtama Kepala



Terdiri dari tiga pangkat ditingkatan Tamtama Kepala TNI AD meliputi Kopral Kepala atau disingkat Kopka dengan tanda  tiga garis panah merah. Kemudian yang kedua adalah Kopral Satu atau disingkat Koptu dengan tanda dua garis panah merah dan yang terakhir adalah Kopral Satu atau disingkat Koptu dengan tanda dua garis panah merah dan yang terakhir adalah Kopral Dua aatau disingkat Kopda dengan tanda satu garis panah merah.

Tamtama


Terdiri dari tiga jenjang di tingkatan Tamtama TNI AD meliputi Prajurit Kepala atau disingkat Praka dengan tanda tiga garis merah kemudian yang kedua yaitu Prajurit Satu atau disngkat Pratu dengan tanda dua garis merah dan yang terakhir yaitu Prajurit Dua atau disingkat Pratu dengan tanda dua garis merah dqan yang terakhir yaitu Prajurit Dua atau disingkat Prada

Itu tadi diatas uraian Kepangkatan tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat
Semoga dapat Bermanfaat bagi kita, dan semoga kedepannya penulis lebih baik lagi dalam memberi pengetahuan kepada pembaca. Amin..

Rabu, 04 Maret 2020

Karakter seorang Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang mungkin anda miliki


Menjadi seorang abdi negara merupakan banyak impian banyak orang, terutama bayak pemuda Indonesia.
Bertugas diseluruh penjuru negri,dari perkotaan sampai pedalaman. Dan melihat langsung keberagaman Indonesia merupakan pengalaman yang tak ada ada  gantinya.

Untuk menjadi seorang abdi negara nyatanya tak seindah expetasi. ada tahapan yang pastinya harus dilalui mulai dari tingkat daerah (Panda) hingga tingkat pusat (Panpus).Dan jika dinyatakan lulus seleksi nantinya harus melalui proses pendidikan mulai dari pendidikan pertama (Dikma). Pendidikan lanjutan yang begitu memakan waktu.

Di Indonesia Semua proses panjang tersebut hanya untuk satu tujuan yaitu untuk memperoleh postur prajurit yang terbaik dari yang terbaik.Mengingat kontur negara dan dengan teknologi yang asih terbatas, daya juang prajurit merupakan hal yang diutamakan dalam setiap pertempuran dan misi operasi.

Kopassus contohnya, merupakan salah satu satuan khusus yang dimiliki Indonesia mendapat pengakuan dunia bukan karena teknologi militer yang mutakhir ,namun dari daya juang , kegigihan, dan semangat nasionalisme yang ditunjukan pada berbagai operasi militer.

Karakter Tentara Nasional Indonesia (TNI)

Daya juang ,merupakan saah satu karakter yang terbentuk dari beberapa sifat prajurit.
Berikut ini adalah Karakter seorang Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang mungkin anda miliki.

Pantang Menyerah


Dalam kehidupan sehari-hari pasti setiap orang selalu menghadapi berbagai masalah dihidupnya. Namun, dengan semangat pantang menyerah menghadapi setiap permasalahan yang ada dengan kepala dingin, adalah salah satu dari ciri karakter seorang prajurit sejati.

karena,dalam setiap operasi militer maupun dalam berbagai penugasan nantinya.sifat pantang menyerah sangat dibutuhkan apalagi ketika seorang prajurit dihadapkan pada suatu kondisi yang sulit. Dengan memiliki semangat pantang menyerah, dan kepala dingin, maka prajurit tersebut tidak akan kehilangan semangat untuk keluar dari permasalahan yang ada maahan justru akan menaklukan permasalahan tersebut.

Tabah


Siap ditugaskan keseluruh lokasi, atau pelosok negri misalnya, merupakan hal yang wajib diterima oleh setiap prajurit. 

Sifat tabah atau sabar ketika menghadapi sesuatu meskipun hati berkata tidak namun.karena tugasnya mengharuskan membuat kita tetap menjalankan perintah tersebut seperti perintah panggilan tugas..

Loyal


Istilah loyal atau setia merupakan sifat yag wajib dimiliki oleh setiap prajurit. Siap melakukan hal apapun atas perintah pimpinan bahkan jika harus mengorbankan nyawa sekalipun.

Karena di dunia militer, dengan menganut sistem pemerintahan garis lurus atau sistem komando mengharuskan setiap prajurit patuh dan taat serta rela melakukan apapun atas perintah pimpinan tanpa ada pikiran untuk menolak atau bahkan protes sekalipun. Hal ini yang membedakan seorang prajurit dengan masyarakat sipil

Inisiatif


Melakukan suatu hal karrena panggilan hati karenaa ingin mengabdi tanpa diperintah merupakan salah satu sifat yang dimiliki setiap setiap prajurit Tentara Nasional Indonesia.

Karena bagi seorang prajurit. Kebanggaan bagi dirinya akan timbul bukan karena adanya pengakua dari masyarakat luas. Namun ketika berhasil ikut serta membantu meringankan masalah yang dihadapi oleh rakyat Indonesia.

Salah satu contohnya adalah ketika terjadi sebuah bencana alam. Tentara Nasional Indonesia tidak aka menunggu perintah dari presiden, namun akan sevara reflek atau langsung berinisiatif turun ke lapangan membantu masyarakat yang sedang kesulita, meskipun dirinya sendiri tegah menghadapi permaslahan yang sama.

Rela Berkorban 


Ketika menghadapi kesulitan adalah hal yang biasa dialami atau manusiawi jika kita mendahulukan diri kita dan mendahulukan diri sendiri da mengabaika orang lain itu bukan rela berkorban namanya. dan sifat tersebut tidak boleh ada dalam diri prajurit Tentara Nasional Indonesia.

Sebagai seorang prajurit berkorban demi orang lain tanpa mengharapkan imbalan apapun merupakan sifat yang wajib dimliki, Karena bagi seorang prajurit, berkorban nyawa demi utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah hal mutlak yang siap dikorbankan.

Menjadi seorang prajurit ternyata tidak mudah. Karena setelah anda dilantik dan dinyatakan telah menjadi bagian dari Tentara Nasional Indonesia, anda akan dihadapkan dengan berbagai permasalahan yang lebih sulit nantinya. Jika anda memiliki sifat prajurit diatas , maka anda pantas menjadi bagian dari prajurit Tentara Nasional Indonesia.

Karna kewajiban manusia menjadi lebih baik maka kita harus bisa menjauhi yang buruk dan berhijrah ke yang lebih baik makan sudah seharusnya untu bersifat dan berprilaku baikkarna berprilaku baik tida ada ruginya.
semoga dapat menjaikan manfaat bagi kita semua penulis memohon maaf apabila masih ada bayak kekurangan karna penulis masih belajar memperbaiki kesalahan-kesalahan.semoga kedepannya penulis bisa lebih baik lagi.Amin...

Mengenal Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut

Disini mungkin pembaca jarang mengenal tentang Tentara Nasional indonesia Angkatan Laut nah disini penulis akan memperkenalkan apa itu Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut. Mulai dari pengetahuan umum tentang Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut, Sejarah TNI-AL, Tugas TNI-AL dan Undang-undang atau peraturan yang mengatur tentang penugasan Tentara Nasional Angkatan Laut, Perpres No.62/2016, Organisasinya,Komando Utama, Badan pelaksana pusat, Dinas miiter, Pasukan khusus, kekuatan, Kekuatan lain, Sampai Rencana kedepannya.

Penulis langsung saja masuk pada bab yang pertama dan seterusnya yaitu:

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (atau biasa disingkat TNI Angkatan Laut atau TNI-AL) adalah salah satu cabang angkatan perang dan merupakan bagian dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertanggung jawab atas operasi pertahanan negara Republik Indonesia di laut.
TNI Angkatan Laut dibentuk pada tanggal 10 September 1945 yang pada saat dibentuknya bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR Laut) yang merupakan bagian dari Badan Keamanan Rakyat.
TNI Angkatan Laut dipimpin oleh seorang Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) yang menjadi pemimpin tertinggi di Markas Besar Angkatan Laut (MABESAL). Sejak 23 Mei 2018 KASAL dijabat oleh Laksamana TNI Siwi Sukma Adji yang menggantikan Laksamana TNI Ade Supandi yang memasuki masa pensiun.
Kekuatan TNI-AL saat ini terbagi dalam 3 armadaArmada I yang berpusat di Tanjung PriokJakartaArmada II yang berpusat di Tanjung PerakSurabaya, dan Armada III yang berpusat di Tanjung KasuariSorong serta satu Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil). Selain itu juga membawahi Korps Marinir.

Sejarah Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut

Sejarah TNI-AL dimulai tanggal 10 September 1945, setelah masa awal diproklamasikannya kemerdekaan negara Indonesia, administrasi pemerintah awal Indonesia mendirikan Badan Keamanan Rakyat Laut (BKR Laut). BKR Laut dipelopori oleh pelaut-pelaut veteran Indonesia yang pernah bertugas di jajaran Koninklijke Marine (Angkatan Laut Kerajaan Belanda) pada masa penjajahan Belanda dan Kaigun pada masa pendudukan Jepang.
Terbentuknya organisasi militer Indonesia yang dikenal sebagai Tentara Keamanan Rakyat (TKR) turut memacu keberadaan TKR Laut yang selanjutnya lebih dikenal sebagai Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI), dengan segala kekuatan dan kemampuan yang dimilikinya. Sejumlah Pangkalan Angkatan Laut terbtahun entuk, kapal-kapal peninggalan Jawatan Pelayaran Jepang diperdayakan, dan personel pengawaknya pun direkrut untuk memenuhi tuntutan tugas sebagai penjaga laut Republik yang baru terbentuk itu. Kekuatan yang sederhana tidak menyurutkan ALRI untuk menggelar Operasi Lintas Laut dalam rangka menyebarluaskan berita proklamasi dan menyusun kekuatan bersenjata di berbagai tempat di Indonesia. Di samping itu mereka juga melakukan pelayaran penerobosan blokade laut Belanda dalam rangka mendapatkan bantuan dari luar negeri.
Selama 1949-1959 ALRI berhasil menyempurnakan kekuatan dan meningkatkan kemampuannya. Di bidang Organisasi ALRI membentuk Armada, Korps Marinir yang saat itu disebut sebagai Korps Komando Angkatan Laut (KKO-AL), Penerbangan Angkatan Laut dan sejumlah Komando Daerah Maritim sebagai komando pertahanan kewilayahan aspek laut.
Pada 1990-an TNI AL mendapatkan tambahan kekuatan berupa kapal-kapal perang jenis korvet kelas Parchim, kapal pendarat tank (LST) kelas 'Frosch', dan Penyapu Ranjau kelas Kondor. Penambahan kekuatan ini dinilai masih jauh dari kebutuhan dan tuntutan tugas, lebih-lebih pada masa krisis multidimensional ini yang menuntut peningkatan operasi namun perolehan dukungannya sangat terbatas. Reformasi internal di tubuh TNI membawa pengaruh besar pada tuntutan penajaman tugas TNI AL dalam bidang pertahanan dan keamanan di laut seperti reorganisasi dan validasi Armada yang tersusun dalam flotila-flotila kapal perang sesuai dengan kesamaan fungsinya dan pemekaran organisasi Korps Marinir dengan pembentukan satuan setingkat divisi Pasukan Marinir-I di Surabaya dan setingkat Brigade berdiri sendiri di Jakarta.

Tugas Tentara Nasional IndonesiaAngkatan Laut

Sesuai Undang - Undang Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI pasal 9, Angkatan Laut bertugas:
  1. melaksanakan tugas TNI matra laut di bidang pertahanan;
  2. menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah laut yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum nasional dan hukum internasional yang telah diratifikasi;
  3. melaksanakan tugas diplomasi Angkatan Laut dalam rangka mendukung kebijakan politik luar negeri yang ditetapkan oleh pemerintah;
  4. melaksanakan tugas TNI dalam pembangunan dan pengembangan kekuatan matra laut;
  5. melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan laut.

Perpres no.62/2016

Dalam Perpres Nomor 62 Tahun 2016 ini ditegaskan, bahwa perubahan dan/atau pembentukan unit organisasi baru yang dijabat oleh Perwira Tinggi ditetapkan oleh Presiden.Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 62 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia (TNI), yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Juli 2016, juga memuat organisasi Markas Besar TNI Angkatan Laut. Menurut Pepres ini Markas Besar TNI Angkatan Laut terdiri atas: a. unsur pimpinan: 1. Kepala Staf TNI Angkatan Laut; dan 2. Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut; b. unsur pembantu pimpinan; c. unsur pelayanan diatur dengan Peraturan Panglima. d. Badan Pelaksana Pusat; dan e. Komando Utama Pembinaan.

Organisasi

TNI-AL berada di bawah Markas Besar TNI. Perwira tersenior Angkatan Laut, Kepala Staf TNI Angkatan Laut, adalah perwira tinggi berbintang empat dengan pangkat Laksamana mengepalai Angkatan Laut di bawah Panglima TNI.

Kepala Staff

Jabatan tertinggi di TNI Angkatan Laut adalah Kepala Staf TNI Angkatan Laut, yang biasanya dijabat oleh Laksamana berbintang empat. Saat ini TNI Angkatan Laut dipimpin oleh Laksamana TNI Siwi Sukma Adji

Kotama

Komando Utama di bawah TNI AL ada Komando Armada (Koarmada) yang dipimpin oleh perwira berbintang dua (Laksamana Muda/Mayjen (Mar.)), Di bawah Koarmada ada Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) yang dipimpin perwira berbintang satu (Laksamana Pertama/Brigjen (Mar.)), selain itu Koarma juga mempunyai Satuan Operasi (Gugus Tempur/Gugus Keamanan) dan Satuan Pelaksana (Satuan Kapal Cepat, Kapal Amfibi, Kapal Selam dll.) yang masing-masing Satuan atau Gugus dipimpin perwira berbintang satu juga. Di bawah Lantamal ada Pangkalan TNI AL (Lanal) yang dipimpin oleh Perwira berpangkat Letkol atau Kolonel, dan di bawah Lanal ada Pos TNI AL (Posal) yang dipimpin oleh Kapten atau Mayor. Sedangkan untuk Satuan Pelaksana membawahi Armada-armada yaitu KRI-KRI yang setiap KRI dipimpin oleh perwira dengan pangkat MayorLetkol ataupun Kolonel.

Komando Utama

Komando Oprasi

Komando Pendidikan

Kekuatan

Nama kapal yang dimiliki TNI-AL selalu dimulai dengan KRI, singkatan dari Kapal Perang Republik Indonesia. Selain itu juga ada kapal yang diawali dengan KAL, singkatan dari Kapal Angkatan Laut. Suatu sistem penomoran diadopsi guna membedakan tiap Kapal. Nama kapal bervariasi, mulai dari nama Pahlawan, Teluk, hingga binatang.
Setiap kapal dipersenjatai dengan salah satu atau lebih dari berbagai macam persenjataan yang tersedia menurut kelasnya, mulai dari senapan mesin 12,7mm, kanon, meriam hingga peluru kendali.
Saat ini TNI AL memiliki sekitar 68.800 prajurit, termasuk di dalamnya 18.500 personel marinir dan 1.090 penerbangan/personel udara AL. Kekuatan TNI AL secara garis besar sebagai berikut:

Kekuatan Perang

Kapal Republik Indonesia (KRI) berjumlah 167 kapal, KRI dibagi menjadi tiga kelompok kekuatan:
  • Kekuatan Pemukul (Striking Force) terdiri dari 51 KRI yang memiliki persenjataan strategis:
  • Kekuatan Patroli (Patrolling Force) berjumlah 53 KRI.
  • 10 kapal FPB buatan PT. PAL kelas Pandrong, 5 di antaranya yang bertipe Nav-5 sudah dipersenjatai dengan rudal
  • 2 kapal (hibah dari Brunei) kelas Salawaku
  • 1 Kapal cepat buatan Fasharkan TNI AL 40 meter kelas Krait
  • 2 Kapal cepat buatan Fasharkan 40 meter kelas Tarihu
  • 25 kapal Fiber buatan Fasharkan TNI AL kelas Boa
  • 15 kapal PC kelas Sibarau
  • 2 buru ranjau (BR) kelas Pulau Rengat
  • Kekuatan Pendukung (Supporting Force) berjumlah 63 KRI, terdiri dari:
  • 5 Landing Platform Dock (LPD) kelas Makassar
  • 7 angkut tank (AT) kelas Teluk Bintuni
  • 12 angkut tank (AT) kelas Frosch
  • 5 angkut tank (LST) kelas Teluk Semangka
  • 1 markas (MA) kelas Multatuli
  • 6 penyapu ranjau (PR) kelas kondor
  • 5 bantuan cair minyak (BCM): ARN, SRG, SGG, SMB,BPP
  • 1 Bantuan Rumah Sakit (BRS) Kelas dr. Suharso
  • 2 bantu tunda (BTD) kelas Soputan
  • 4 bantu umum (BU): KMT, MTW, NTU, WGO
  • 1 bantu angkut personel (BAP) kelas Tanjung Kambani
  • 2 bantu angkut personel (BAP) kelas Tanjung Nusanive
  • 3 bantu hidrooseanografi (BHO) kelas Pulau Rondo
  • 1 bantu hidrooseanografi (BHO) kelas Dewa Kembar
  • 1 kapal latih kelas Ki Hajar Dewantara
  • 2 kapal latih
TNI AL sudah mempunyai 4 kapal LPD. Kapal multipurpose ini 2 unit dibuat di Korea Selatan (KRI MKS dan KRI SBY) dan 2 unit dikerjakan oleh PT. PAL (KRI BAC DAN KRI BJN)
 

 



Kapal Patroli Pendukung

Kapal Angkatan Laut (KAL) adalah kapal patroli yang berfungsi untuk mendukung Pangkalan TNI AL (Lanal) dalam melaksanakan tugas-tugas patroli keamanan laut dan tugas-tugas dukungan lainnya.

Pesawat Udara

Pesawat udara berjumlah 82 unit, terdiri dari 52 sayap tetap dan 30 sayap putar

Pasukan Pendarat

Peralatan tempur Korps Marinir sejumlah 437 kendaraan tempur (ranpur), tetapi 307 ranpur berusia di atas 30 tahun, 37 ranpur berusia 21-30 tahun, sisanya 103 ranpur berusia 1-10 tahun.
Kekuatan marinir Indonesia saat dibagi dalam 2 Pasmar (Surabaya dan Jakarta) membawahi Brigif, Menbanpur, Menart, Menkav, Lanmar dsb.

Pangkalan Utama Angkatan Laut

Penomoran lantamal diubah menjadi berurutan dari Lantamal I sampai XI sesuai lokasi dari barat ke timur pada 1 Agustus 2006 seiring dengan peresmian Pangkalan Angkatan laut (Lanal) Teluk Bayur, PadangSumatra Barat menjadi Pangkalan Utama Angkalan Laut (Lantamal) II. Pada tahun 2015, tiga Pangkalan AL (Lanal) ditingkatkan menjadi Pangkalan Utama AL (Lantamal) dengan melanjutkan penomoran XII, XIII and XIV.
Sesuai dengan rencana strategis pengembangan armada TNI Angkatan Laut, direncanakan akan ada 3 komando armada, yaitu Komando Armada I di JakartaKomando Armada II di Surabaya dan Komando Armada III di Sorong.[7]
Kekuatan TNI Angkatan Laut tersebar di beberapa Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) yang berada di bawah tiga komando utama armada yaitu:

Kekuatan Lain

Puspenerbal



Puspenerbal atau Pusat Penerbangan TNI AL merupakan bagian dari TNI-AL yang bertugas menyediakan fungsi penerbangan bagi operasi-operasi Angkatan Laut. Puspernerbal didirikan pada tahun 1956. Puspenerbal dibentuk sebagai sentralisasi pembinaan penerbangan TNI AL dalam suatu wadah, sehingga akan lebih menguntungkan dalam pengawasan dan pengendaliannya. Puspenerbal dipimpin oleh perwira tinggi bintang satu disebut Danpuspenerbal.

Komando Pasukan Katak


Komando Pasukan Katak (disingkat Kopaska) adalah pasukan khusus dari TNI Angkatan Laut. Semboyan dari korps ini adalah "Tan Hana Wighna Tan Sirna" yang berarti "tak ada rintangan yang tak dapat diatasi". Korps ini secara resmi didirikan pada 31 Maret 1962 oleh Presiden Indonesia waktu itu Soekarno untuk membantunya dalam masalah Irian Jaya. Pasukan khusus ini sebenarnya sudah ada sejak 1954.

Detasmen Jala Mengkara


Detasemen Jala Mangkara (disingkat Denjaka) adalah sebuah detasemen pasukan khusus TNI Angkatan Laut. Denjaka adalah satuan gabungan antara personel Kopaska dan Taifib Korps Marinir TNI-AL. Denjaka dibentuk berdasarkan instruksi Panglima TNI kepada Komandan Korps Marinir No Isn.01/P/IV/1984 tanggal 13 November 1984.

Korps Wanita Angkatan Laut


Korps Wanita Angkatan Laut (disingkat Kowal) merupakan bagian dari TNI Angkatan Laut, dan setiap tanggal 5 Januari diperingati sebagai Hari jadi Kowal.

Posili Militer Angkatan Laut


Polisi Militer Angkatan Laut merupakan pelaksana fungsi kepolisian militer di jajaran TNI Angkatan Laut.

Rencana Kedepannya

Proyek-proyek ke depan antara lain pembangunan 3 kapal selam jenis Changbogo Class (Lisensi Tipe 209 Jerman) yang akan selesai pada 2015, pembangunan 1 Fregat Sigma 10514 yang dijadwalkan akan selesai pada 2017, pembelian 3 MRLF (Multi Role Light Frigate) Nakhoda Ragam Class buatan BAE Inggris yang akan diterima tahun 2013 (tahap I), pengembangan armada KCR-40 kelas Clurit hingga 2014 sebanyak 8 buah, pembelian 3 KCR Stealth kelas klewang, pembelian 3 FPB-60 dari PT PAL (kontrak sudah ditandatangani), pembelian 11 helikopter anti permukaan dan anti kapal selam (AKS) dan pembelian 5 CN-235 MPA (sedang tahap pembangunan di PT DI).
Evaluasi hasil pembinaan kekuatan TNI AL tahun 2014 sebagai berikut: pertama, bidang organisasi: Pelaksanaan validasi organisasi TNI AL dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan mempertajam tugas pokok organisasi serta penguatan hubungan kelembagaan dengan berpedoman pada Perpres RI Nomor 10 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi TNI. Validasi organisasi TNI AL tahun 2014 yang sudah terlaksana adalah perubahan kedudukan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) yang semula di bawah Kobangdikal menjadi Balakpus Mabesal dipimpin Perwira Tinggi Bintang Satu, peningkatan Posal Teluk Dalam menjadi Lanal Kelas B Nias, pembentukan Kolatnerbal, dan Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Ladokgi RE. Martadinata. Sedangkan usulan validasi TNI AL yang masih dalam proses di Mabes TNI sebagai bagian daru usulan revisi Prepres Nomor 10 Tahun 2010 adalah pembentukan Steral, Komando Armada Kawasan, Pushidrosal, Disopslatal, pembentukan Lantamal Pontianak, Lantamal Tarakan dan Lantamal Sorong, pembentukan Pasmar 3 Sorong, serta peningkatan jabatan Danpuspomal dan Kadiskum Kormar.
Operasi keamanan Laut (Kamla) yang dilaksanakan sepanjang tahun 2014, dengan hasil 434 kapal diperiksa, 409 kapal diizinkan melanjutkan pelayaran, 25 kapal dikawal (di-adhoc), 12 kapal proses bebas karena tidak cukup bukti, dan 13 proses hukum. Ada 4 kapal yang ditenggelamkan, masing-masing 2 kapal ikan asing di perairan Anambas, Tarempa pada tanggal 5 Desember 2014 lalu, dan 2 kapal asing di perairan Ambon pada tanggal 21 Desember 2014 baru-baru ini, dan selanjutnya ada rencana penenggelaman berikutnya sambil menunggu penyelesaian hukum (inkrah).
Penyediaan sumber daya manusia (SDM) selama tahun 2014 telah dilaksanakan perekrutan personel sebanyak 953 orang. Dengan rincian 106 orang Perwira, 460 orang Bintara, 387 orang Tamtama. Kekuatan personel TNI AL sampai bulan Desember 2014 berjumlah 73.295 orang atau 72% dari DSP (Daftar Susunan Personel), yang terdiri dari 65.190 personel militer dan 8.105 personel PNS TNI AL. Perekrutan personel merujuk pada kebutuhan organisasi sesuai dengan pembangunan kekuatan pokok minimum, pembentukan organisasi baru, atau pengembangan organisasi yang ada, namun tetap memperhatikan rata-rata tingkat susut alami dan nonalami berdasarkan kebijakan zero growth of personnel dan right sizing

Nah itu tadi kesemua dari pengenalan kita dengan Tentara Nasional Angkatan Laut. Semoga kedepannya menjadikan penulis lebih baik lagi dalam memberikan pengetahuan kepada pembaca. Amin..