Jumat, 12 Juni 2020

312 Botol Miras diamankan Satgas 754 Kostrad.

Satgas tugas Batalyon  Infanteri (Satgas Yonif) 754/ ENK / 20 / 3 kostrad mengamankan 312 botol minuman keras (miras) yang coba memasuki distrik bonggo  Kabupaten Sami. Papua. Senin 08/06/2020. Dan Satgas Letkol Inf Dodi Nur Hidayat "kami (Satgas) memang sehari-hari melaksanakan pengamanan di pintu masuk Kabupaten Sami karena kami juga terlibat dalam gugus tugas Covid-19."

"Saat kami melaksanakan pemeriksaan kendaraan yang keluar maupun masuk anggota kami melaporka. Bahwa ada salah satu kendaraan yang mencurigakan" Tutup Dansatgas.

Selaku Danpos Bonggo Serka Mislan saat mendengar informasi penemuan miras tersebut langsung melakukan pengecekan terhadap kemdaraan pick uo dan juga terhadap supir berinisial Ip.

Saat kendaraan tersebut diperiksa ditemukan sebanyak 312 botol miras dimana terdiri dari 2 jenis minuman yaitu Vodka 192 botol dan Robinson 120 botol yang disimpan pada 9 buah cool box.

Barang bukti dan juga sopir lantas langsung diamankan oleh anggota Satgas di pos Satgas dan akan diserahkan kepada pihak yang berwajib

Pelaku (Ip,55 thn) mengatakan "bahwa miras tersebut dia bawa dari Entrop Distrik Jayapura Selatan yang akan dikirimkan pada salah satu orang berinisial L".


Peristiwa terjadinya kecelakaan jatuhnya Helikopter MI-17

Readers kali ini saya akan membahas hot news jatuhnya Helikopter MI-17.
Langsung saja berikut ulasannya,

Pada hari Sabtu,6 Juni 2020. Telah terjadi kecelakaan jatuhnya Helikopter MI-17 milik TNI AD dengan nomor registrasi HA 5141.

Helikopter tersebut sedang dalam misi melaksanakan latihan terbang di Pusat Pendidikan Penerbangan AD, Semarang, Jawa Tengah. Sebagai bagian dari program pendidikan calon perwira penerbang 1.

Helikopter dinyatakan dalam kondisi baik sebelum terbang, karena saat xjlaksanakan Pre-Flight Check tidak ditemukan hal - hal yang menonjol. Selain itu misi latihan terbang endurance pertama (sebelum misi ke -2) juga berjalan dengan aman.
Sekitar jam 12.38 siang Helikopter ini melaksanakan misi latihan terbang endurance kedua dengan materi terbang Tactical Manuver.

Dan sekitar jam 13.40 siang Helikopter MI-17 ini jatuh di Kaliwungu, Kec.Kendal. Jawa Tengah.

Setelah jatuh Helikopter MI-17 terbakar dan menyebabkan 4 orang meninggal dunia sedangkan 5 lainnya luka-luka. Korban luka-luka segera dilarikan ke Rumah Sakit terdekat.

Penyebab jatuhnya Helikopter MI-17 TNI AD masih belum diketahui dan dalam proses infestigasi.

Korban jatuhnya Helikopter MI-17 TNI AD adalah sbb:
1. Kapten Cpn I Kadek Udi Suardiasa (MD)
2. Kapten Cpn Fredy Vebryarto (MD)
3. Kapten Cpn Yulius Hendro (MD)
4. Lettu Cpn Wisnu Tia Aruni (MD)
5. Lettu Cpn Vira Yudha
6. Praka Nanang
7. Praka Rofiq
8. Praka Supriyanto
9. Praka Andi.

Brigjen TNI Nefia Firdaus
Kepala Dinas Penerbangan TNI AD.

Anak bangsa tak kalah mantab bro!

Ranpur PG ATAV ini sudah tampil dimuka umum sejak pameran Indo Defense 2-5 November 2016. Yang diselenggarakan di Pekan Raya Jakarta.

Kendaraan serang ringan (Light Strike Vechicle) ini diproduksi oleh PT. Sentra Surya Ekajaya (SSE Defence) PG dibuat pleh SSE Defence perusahaan yang juga membuat P2 Pakci, P2 Komando.dan P3 Cheetah. Bentuk dasarnya menyerupai P3,tetapi dengan bagian badan yang lebih lebar dan lebih rendah. P6 menggunakan rangka tubular dan body terbuka tanpa pintu dan kaca pelindung. Material penyusunnya terbuat dari baja kelas tinggi dan dual alumunium. Kendaraan luar negri yang mempunyai bentuk serupa adalah Light Strike Vehicle (Singapura) dan General Dinamics Flyer.

Rantis PG mempunyai 3 titik untuk memasang senjata, biasanya yang digunakan adalah senapan mesin 7.62 mm. Dudukan senjatanya berada dibagian atas, samping kiri dan samping kanan. Nantinya dudukan ini bisa dipasang misilanti tank. Misil anti seramgana udara, dan minigun PG ATAV hanya mempunyai proteksi baja ringan untuk memastikan ringannya bobot kendaraan dan kelincahannya.

Untuk dimensinya PG ATAV mempunyai:
  • Panjang : 4.6 M
  • Lebar     : 2.3 M
  • Tinggi    : 1.5 M
Untuk mesinnya, menggunakan mesin turbo disel 4 silinder berkapasitas 2.300 cc. Kekuatannya 142 Hp pada 3.400 RPM. Sama seperti flyer. Mesinnya diletakkan menggunakan suspensi Independen,dan derek dibagian delannya, meskipun berpelindung ringan. PG menggunakan banrun flat dan transmisi otomatis. Pada tangki bahan bakar penuh (120 liter), PG dapat berjalan sejauh 500 km dan memcapai kecepatan 120 km/jam.

FYI readers Ranpur ini digunakan oleh Korps Kopassus dan Paskhas.

||Wikipedia

3 unit Transporter menambah kekuatan Alutsista.

3 unit Transporter menambah kekuatan Alutsista. 


Satuan Yonif Mekanis Raider 413/Divif 2 Kostrad

Satuan Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad merupakan salah satu satuan dibawah organik Brigif Mekanis 6 TSB yang bermarkas di wilayah kabupaten Sukoharjo.Beberapa Tahun terakhir satuan ini dibekali dengan Tank Tempur M 113. Kini kembali diberikan suatu kepercayaan besar oleh komando atas dengan di datangkannya Alutsista baru berupa Transporter pengangkut Tank .

Kedatangan Alutsista baru ini tiba di Markas Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad pada pukul 11.30 WIB. Berupa 3 Unit kendaraan angkut Transporter untuk pendistribusian ranpur M 113 ke daerah latihan maupun daerah penugasan.

Alutsista yang dikirim dari Direktorat peralatan Angkatan Darat (Dirpalad) tersebut diterima langsung oleh komandan Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto S.H..M.Han.

Danyon mengatakan bahwa dengan adanya kedatangan kendaraan Transporter tersebut maka menambah kekuatan Alutsista Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad. Namun dengan datangnya Alutsista ini berarti tugas dan tanggung jawab kita juga semakin bertambah. Seluruh prajurit dituntut lebih profesional dan berbuat semaksimal mungkin. Guna kepentingan pertahanan dan keamanan bangsa.

Kiranya hanya itu yang dapat penulis sampaikan semoga dapat menjadi bahan bacaan dan menambah wawasan para readers🙏